Kamis malam, ketika baru pulang dari DJ Arie School, pas
sekali turun dari mobil, handphone saya berdering. Ada chat masuk. Rupanya
salah seorang teman saya. Dia menanyakan apakah definisi cantik menurut saya.
Pertanyaan menarik, batin saya.
Saya pun menjawab. Menurut saya, cantik adalah kondisi
dimana wajah dan hati seorang wanita berada dalam proporsi yang seimbang.
Kecantikan wajah harus dibarengi kecantikan hati. Untuk menumbuhkannya,
diperlukan pola hidup yang bersih dan pikiran positif. Berbuat baik juga
membuat fisik dan jiwa kita cantik.
Kira-kira begitulah jawaban saya. Teman saya pun mengatakan
“Such a brilliant answer.”
Realitanya, kecantikan sering kali dikaitkan dengan fisik.
Padahal urusan kecantikan tidak hanya terfokus pada fisik semata. Ukuran
kecantikan dapat dilihat pula dari kedalaman hati. Hal ini pun berlaku pada
ketampanan bagi pria.
Baik, sekarang coba saya tanya. Apa hal-hal yang
menggambarkan seseorang itu cantik? Tubuh langsing? Kulit putih? Rambut panjang
hitam? Lalu, saya lebarkan spektrum pertanyaan ini. Apa yang menjadi barometer
ketampanan seorang pria? Postur tinggi semampai? Hidung mancung? Kulit putih?
Pada dasarnya, kecantikan dan ketampanan fisik adalah hal
relatif. Tergantung perspektif dan kondisi etnis untuk melihatnya. Misalnya,
orang Indonesia beramai-ramai memutihkan kulit mereka agar cantik/tampan.
Sebaliknya, orang-orang Barat berlomba membuat kulit mereka sawo matang atau
hitam agar terlihat eksotis. Relatif, kan?
So, itulah hakikat kecantikan dan ketampanan secara fisik.
Sedangkan jika kita membangun kepribadian yang baik dan memesona, maka kita
akan cantik luar dalam atau tampan luar dalam.
Tak terduga, hypnotherapyst yang telah banyak mengajari saya
pun menyampaikan beberapa cara memancarkan inner beauty. Sesi konsultasi saya
dengannya, dan tulisan-tulisannya tentang inner beauty, sukses menginspirasi
saya.
Sebetulnya, ada sejumlah cara untuk memancarkan inner beauty
dalam diri kita. Inner beauty tak hanya berlaku untuk wanita saja, melainkan
juga untuk pria. Cara-cara tersebut antara lain:
1. Percaya diri
Sesempurna apa pun fisik pria atau wanita, semenawan apa pun
wajah mereka, takkan ada gunanya bila mereka tidak memiliki kepercayaan diri. Mereka
yang selalu merasa minder, berpikiran negatif tentang dirinya sendiri, dan
bahkan berpura-pura menjadi orang lain, maka kecantikan/ketampanannya akan
sia-sia. Belajarlah untuk percaya diri. Jadilah diri sendiri. Maka, orang-orang
akan senang bergaul dengan kita. Orang yang percaya diri akan mendapat nilai
plus dalam lingkungannya.
2. Berbuat baik untuk orang lain
Di antara keluarga besar pihak Mama dan Papa, keluarga inti
saya dikenal royal. Khususnya Mama dan kakak pertama. Mereka senang berbagi,
entah itu uang, makanan, atau barang pada orang-orang yang membutuhkan. Mereka
juga care pada orang lain dan tak segan membantu tanpa diminta. Yang kerap kali
menjadi prioritas mereka untuk dibantu adalah kakak Mama saya yang mengalami
gangguan psikologis. Setiap Lebaran, selalu saja Pakde (begitu saya
memanggilnya) yang paling diprioritaskan. Diberi uang dan ditanyakan
perkembangan kesehatannya.
Seringnya melihat aksi sosial keluarga saya dari kecil
menginspirasi saya. Saya juga ingin berbuat banyak kebaikan dan menolong
sebanyak mungkin orang seperti mereka. Mereka saja bisa, kenapa saya tidak? Dan
bukankah berlomba-lomba dalam kebaikan itu dianjurkan?
Banyak berbuat kebaikan, selain berpahala, ternyata dapat
membuat kepribadian kita makin memesona. Pria tampan akan semakin tampan jika
ia peduli pada orang lain. Wanita cantik akan makin jelita bila ia tak hanya
memperhatikan diri sendiri, melainkan juga memperhatikan orang lain. Satu hal
yang perlu diingat: membantu orang lain itu harus dilakukan dengan tulus.
3. Bersyukur
Tuhan menyukai hamba-Nya yang bersyukur. So, syukurilah segala
yang dikaruniakan-Nya pada kita. Pria dan wanita yang sering bersyukur akan
jauh lebih menawan dibandingkan mereka yang hanya bisa menggerutu dan mengeluh.
4. Sering mendoakan orang lain
Berdoa untuk diri sendiri sudah biasa. Tapi berdoa untuk
orang lain? Itu baru luar biasa. Mendoakan orang lain akan berdampak baik
sekali bagi diri kita. Menurut hypnotherapyst yang telah banyak mengajari saya
dalam salah satu tulisannya, mendoakan orang lain akan melembutkan hati. Hati
yang lembut akan membuat inner beauty terpancar. Saya setuju dengan beliau.
5. Positive thinking
Berpikiran positif banyak keuntungannya, berpikiran negatif
banyak ruginya. Di sini kita sudah bisa memilih mana yang harus dilakukan. Ya,
berpikir positif. Di samping membuat fisik dan psikis kita sehat, aura positif
akan terpancar dalam diri kita. Orang-orang akan nyaman bersama kita karena
kita memiliki aura positif. Mulai sekarang, cobalah membuang segala pikiran
negatif. Gantilah hal-hal negatif itu dengan hal positif.
Itulah beberapa cara yang bisa saya sampaikan tentang
membangun inner beauty. Di sini saya juga ingin menyampaikan banyak terima
kasih pada Pak Aran. Terima kasih telah banyak menginspirasi dan mengajari
saya. Jarang sekali ada hypnotherapyst sebaik dan sesabar Pak Aran. Lalu, saya
ingin berterima kasih juga pada Albert dan Andini. Kalian adik-adikku yang
sangat menginspirasi. Aku bangga dan bersyukur bisa mengenal kalian. Je t’aime.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar