Dear Allah,
Ya, Allah, Engkau tentunya tahu. Di hatiku tak ada cinta untuk Abi Assegaf, seperti
rasaku pada Ronny. Tapi aku hanya menyayanginya sebagai ayahku. Salahkah bila
aku membelanya, Ya Allah? When I stand up for him, I get a risk.
Aku takut sandiwara radionya batal, ya Allah. Sering
kudengar sesuatu yang besar batal hanya karena kesalahan kecil. Aku takut,
takut sekali.
Ya, Allah, salahkah bila kita membela seseorang dari sesuatu
yang tidak baik? Sudah tiga kali aku membela Abi. Pertama, ketika dia di-body
shaming soal rambutnya yang hilang. Kedua, aku membela Abi dari bullying karena
pernikahannya yang sangat terlambat. Ketiga, yang sekarang ini. Ketika
orang-orang meragukan kemampuan Abi. Aku ingin memperjuangkan rezeki Abi
sebagai pemeran utama.
Salahkah ya Allah? Mataku sakit, ya Allah. Hatiku pedih. Aku
takut gagal.
Who want to stand up for me?
Sayang orang lain terus, adakah yang menyayangiku?
Ya, Allah, mengapa rasanya banyak sekali cobaan untuk
melangkah ke situ?
Aku sedih, sedih sekali.
Katanya, aku terlalu baik.
Ya, Allah Yang Maha Cinta, benarkah aku terlalu bodoh,
terlalu baik, terlalu mudah dimanfaatkan?
Ya, Allah, mengapa tiap kali aku mengingat Abi, aku teringat
ketakutanku tentang Ronny? Aku takut Ronny sakit kanker...entah kenapa. Walau
ketakutan itu sangat tidak baik.
Ya, Allah, aku takut keluarganya menahan Ronny, bahkan
melarangnya, untuk bersamaku. Aku takut. Mengapa segalanya masih berliku dan
penuh keterbatasan?
Ya, Allah, aku tak mudah percaya manusia. Apa lagi manusia
yang belum kukenal. Aku tidak tahu harus menitipkan sedih ini pada siapa selain
padaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar